Rabu, 12 November 2014

INTJ

Catatan Unknown pada 11:29 PM
Mengenali diri sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam meraih kesuksesan. Dengan mengenal diri, kita akan tahu batas-batas kemampuan kita dan bakat-bakat kita. Kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita nantinya akan menjadi tolak ukur perencanaan kita dalam memulai langkah maju.

Sebuah tes kepribadian yang bernama MBTI, tapi saya lupa untuk menghafal kepanjangannya, hehe... iseng-seng saya ikuti. Bukan sekali dua kali sebenarnya saya mencoba tes semacam ini, dan hasilnya memang selalu sama. Sepertinya sedari dulu saya tidak berubah, memang sulit untuk berubah.


Dari tes tersebut, didapatkan saya memiliki kepribadian INTJ, yaitu; introversion, intuition, thinking, dan judging. Setelah beberapa waktu lalu saya browsing lebih lanjut, ternyata INTJ ini merupakan kepribadian yang sangat langka di dunia, terutapa untuk perempuan. Berarti saya adalah salah satu spesies langka yang harus dilindungi. Wkwk...

Nah, ini penjabaran dari arti singkatan INTJ sendiri...



  • I – Introversion: cenderung tenang dan pendiam. Mereka umumnya lebih suka berinteraksi intensif hanya dengan beberapa teman dekat daripada dengan memilih dengan banyak orang, dan mereka mengeluarkan energi dalam situasi sosial, dan memperoleh energi saat menyendiri.
  • N – Intuition: cenderung lebih abstrak. Mereka fokus pada gambaran besar daripada detail, dan kemungkinan masa depan daripada realitas yang ada.
  • T – Thinking: cenderung lebih menilai berdasarkan kriteria obyektif daripada kriteria pribadi. Ketika membuat keputusan, mereka umumnya memberikan bobot yang lebih pada logika daripada pertimbangan sosial.
  • J – Judgment: cenderung untuk merencanakan kegiatan mereka dan membuat keputusan di awal. Mereka mengontrol melalui prediktabilitas.

Dalam beberapa artikel, disebutkan sifat-sifat INTJ yang setelah direnungi, memang cocok sekali untuk saya. Disebutkan...
INTJ adalah seorang introvert yang merasakan menggunakan intuisi (Intuition), membuat keputusan dengan berpikir (Thinking), dan melihat dunia luar dengan penilaian (Judgement). INTJ adalah seorang analitis yang lebih nyaman bekerja sendiri dan cenderung kurang bergaul dibanding orang lainnya. Namun, INTJ siap memimpin jika tidak ada orang yang melakukan tugas itu, atau jika mereka melihat kelemahan dalam sebuah kepemimpinan.
Ingin rasanya menertawakan diri sendiri, karena memang sedari kecil saya paling ANTI dengan yang namanya bermain dengan teman baru. Anak-anak lain sibuk bermain di luar, saya tak bergeming di depan novel, di depan komputer, atau bermain BP-BP-an sendiri di dalam rumah. Saya hanya akan bermain dengan beberapa teman saja. Untuk point memimpin, bisa jadi seperti itu. Saya kerap menempatkan diri saya pada posisi paling tidak peduli. Dalam bekerja, saya lebih suka diarahkan, tapi saya benci kalau dikritisi. Hehe... Namun saya bukan orang yang nyaman berada dalam sistem kepemimpinan yang kacau dan tidak terorganisir. Saya cendrung merubahnya sendiri, dan apabila saya tidak punya kesempatan untuk merubahnya, saya lebih memilih pergi. Kerap dalam kehidupan berasrama yang saya lewati selama 6 tahun, hal ini menjadi komplikasi dalam diri saya pribadi. Saya pernah memberontak agar dikeluarkan dari asrama, namun, yaaa... haha.. begitulah.
Mereka cenderung pragmatis, logis, dan kreatif.
Benar juga. Pragmatis, saya cendrung menghindari apa yang ribet dan tidak terorganisir. Untuk logis, bingung juga dari mana menilainya, namun saya cendrung mengambil tindakan dari teori-teori yang pernah saya baca dalam bersosialisasi. Bahkan beberapa waktu lalu, untuk menemui dosen pembimbing skripsi, saya terlebih dahulu browsing di internet terkait tips dan trik menemui dosen pembimbing. Kreatif, bisa jadi.
Orang-orang INTJ memiliki ide-ide orisinil yang kuat. Untuk mencapai cita-citanya, mereka akan membuat rencana berdasarkan pengamatan yang sangat cermat dan berhati-hati.
Bisa jadi ini benar. Ketika SMA dulu, saya dengan penuh perhitungan pernah membuat target hidup untuk 5 tahun hidup saya. Walaupun, tujuh puluh persen target tersebut akhirnya tidak tercapai. Haha... Jujur, dalam kehidupan sehari-hari, saya selalu berencana terlebih dahulu. Dulunya saya selalu menuliskan apa yang akan saya lakukan dalam sebuah buku kecil dan jika selesai melakukannya saya akan beri tanda centang. Saya juga lupa sejak kapan kebiasaan tersebut saya tinggalkan. Namun sampai sekarang, saya kerap berpikir ketika mandi pagi, apa saya yang akan saya lakukan hari itu.
Mereka adalah orang-orang yang menghargai kemampuan dirinya sendiri dan juga kemampuan orang lain. Mereka bekerja keras untuk meraih sukses dari apa yang mereka inginkan. Kekuatan terbesar seorang INTJ adalah intuisinya. Sebagai seorang yang visioner, INTJ banyak menciptakan proses kreatif yang muncul dari imajnisai liar dari intuisinya.
Visioner, memang saya kerap memikirkan sesuatu sampai setahun dua tahun ke depan. Entahlah, apakah ini yang disebut visioner. Namun sebelum bertindak, saya sering menimbang terlebih dahulu, jika saya melakukan hal seperti ini sekarang, maka tahun depan begini, dua tahun lagi begini. Begitu juga dalam mempersiapkan sesuatu, saya seringkali memikirkan sampai bertahun-tahun kemudian.
INTJ sering dilihat sebagai orang yang cerdas dan sulit ditebak. INTJ adalah seseorang dengan tingkat kepercayaan diri yang besar dan paling mandiri (independent) dari semua kerpribadian yang ada.
Cerdas,,, saya ragu juga. Mungkin hanya cerdas dalam bidang-bidang yang saya minati. Soalnya jujur, untuk kuliah, saya termasuk orang yang cuek dengan nilai. Bahkan cukup malas. Untuk independen, benar sekali. Saya cendrung gengsi untuk minta bantuan kepada orang lain. Namun, jika saya memiliki tujuan besar, saya tidak segan-segan sih melobi orang lain untuk ikut bekerja bersama saya agar tujuan saya tercapai. Bahkan saya kerap 'suka suruh-suruh' seenaknya. Hehee...
INTJ adalah seseorang yang sangat tegas, orisinil, dan berwawasan. Wawasan ini biasanya berkembang saat usia dini, sehingga kebanyakan INTJ akan dijuluki sebagai kutubuku. 
Beberapa orang bilang saya suka kepo, karena beberapa hal yang saya ketahui. Sebenarnya tidak juga, saya menggunakan prinsip wartawan dalam hidup saya. Tahu banyak topik biar sedikit-sedikit. Yang didalami, cukup beberapa bidang saja.
Namun, INTJ adalah seseorang yang tidak menyukai menjadi pusat perhatiaan. INTJ lebih nyaman menjadi seorang penggerak dibelakang layar. INTJ seperti seorang dalang yang menggerakan wayang dari balik layar: hanya terlihat tindakannya saja, tidak memperlihatkan wujudnya.
Ya, benar juga.
INTJ adalah individu yang kuat mencari sudut yang baru atau cara baru dalam memandang sesuatu. Mereka menikmati adanya pemahaman baru. Mereka memiliki wawasan dan mental cepat, namun, mereka menyimpan banyak hal untuk diri mereka sendiri. Mereka adalah orang yang sangat menentukan visi, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan. Mereka bahkan mungkin dianggap paling independen dari semua tipe kepribadian. INTJ adalah yang terbaik dalam hal ketenangan dan ketegasan mengembangkan ide-ide mereka, teori, dan prinsip-prinsip.
Terkadang saya memandang sudut masalah berbeda dari orang lain. Untungnya dalam beberapa hal, ini membuat saya melihat celah yang tidak dilihat orang lain dan menjadikan kesempatan tersendiri bagi saya untuk mencuri star. Hehe... Kadang agak licik juga.

Ciri-Ciri Umum INTJ
Mampu menyerap teori yang sangat kompleks dan berbagai materi yang kompleks. *Hanya berlaku pada bidang yang diminati
Terdorong untuk menciptakan keteraturan dan struktur dari abstraksi teoritis. *Yang benarnya terdorong untuk menciptakan keteraturan dan struktur DENGAN CARA SENDIRI
Ahli dalam mengatur strategi. *Belum pernah coba. Kalau strategi kehidupan, udah diaturpun masih banyak juga yang belum tercapai
Berorientasi pada masa depan.
Melihat secara global, “Gambaran Besar” *Ngga juga. Kadang suka detail.
Memiliki wawasan kuat dan intuisi, yang mereka percaya secara implisit.
Lebih menghargai pendapat mereka sendiri atas dibanding orang lain. *Banget!
Menyukai tantangan teoritis yang sulit. *Tergantung malas lagi berkunjung atau tidak
Bosan ketika berhadapan dengan rutinitas biasa. *Iya.
Menghargai nilai pengetahuan dan efisiensi. *???
Tidak sabar dengan ketidakefisienan dan kebingungan. *So true!!!Memiliki standar yang sangat tinggi untuk kinerja, yang mereka terapkan paling kuat untuk diri mereka sendiri. *Ngga ngerti
Pendiam dan terpisah dari orang lain. *Hahah... Waktu kecil sih, ia. Lebih suka sendiri. Sampai-sampai ada yang bilang, “Jangan-jangan Si Intan autis”. Tapi seiring semakin dewasanya usia, mulai bisa mengendalikan ketidaksukaan pada keadaan ramai dan mulai bersosialisasi dengan baik. Kalau dulu, benci dengan yang namanya keramaian. Kalau ramai serasa otak mumet, ngga bisa mikir, pengen marah, eh.. pas sendirian di kamar, bermunculanlah banyak gagasan, dan hati menjadi tenang.
Tenang, mengumpulkan dan menganalisa. *Kalau pas giliran sedang panik suka panik berlebihan juga kok. Tapi jarang sekali.
Sangat logis dan rasional. *Ngga tahu juga.
Asli dan independen. *Nah, ini ASLI. Cendrung apapun dikerjakan sendiri.
Pemimpin alami, tetapi akan mengikuti orang-orang yang dapat mendukung mereka sepenuhnya.
Kreatif, cerdas, inovatif, dan banyak akal.

Saran Pengembangan

  • Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.
  • Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar dan banyak bergaul
  • Hindari perdebatan tidak penting.
  • Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.
Saran ke 1, 2, dan 3 sudah pernah diberitahu oleh seorang psikolog sekitar 4 tahun lalu pas disuruh tes bla bla bla (lupa namanya). Jadi sudah sedikit banyak sarannya diikuti dan alhamdulillah... membuat semua jadi lebih baik. Sedang dalam proses untuk lebih berempati dan peka terhadap orang lain.
Oiya, buat INTJ lain yang punya masalah dengan keramaian (bukan karena takut, tapi karena cendrung cuek, malas bergaul, dan peduli pada diri sendiri), saya punya saran bagus yang sudah saya coba semenjak kuliah. Walau prosesnya tidak begitu cepat juga, namun saran satu ini sudah saya coba dan ampuh membuat saya lebih care pada teman-teman. yaitu DAKWAH. Berkumpullah bersama aktivis dakwah, berdiskusi dengan mereka, ambil ilmunya. Insyaallah dakwah membuat kita jadi lebih peduli dengan orang lain :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Se-kepinghati | Powered by Blogger
Blogged by Intan Evrt | Blogger Template by Se-kepinghati Corporation