Manusia, atau dalam bahasa arab disebut dengan Al-Insaan, merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari dua unsur, yaitu tanah dan ruh. Sebagai makhluk, manusia merupakan makhluk yang lemah, bodoh jika tidak mendapat hidayah Allah swt, faqir akan rezeki dan hidayah-Nya, juga berada dalam fitrah.
Namun, manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang mempunyai potensi besar. Karena itulah manusia dimuliakan dan diberi tugas untuk beribadah dan sebagai khalifah di bumi ini. Untuk itu, manusia dapat menjadi amanah ataupun khianat. Tergantung sikap mana yang akan dipilih oleh indivual manusia itu sendiri. Namun, perlu diingat, apapun yang nantinya jadi pilihan bagi manusia itu sendiri akan mendapat balasan nantinya. Tentunya yang baik akan dibalas baik dan yang buruk akan dibalas buruk.
Karena itulah manusia diberikan 3 potensi dasar yang apabila ketiganya digunakan dengan baik maka manusia akan terlepas dari kebodohan, kesia-siaan, dan dapat melejitkan potensi yang dimilikinya dalam kebaikan.
- Hati. Dalam bahasa arab, hati disebut juga Al-Qulub. Adapula yang menafsirkannya sebagai jantung. Al-Qulub sendiri berasal dari kata yang berarti bolak-balik. Karena itulah hati manusia cendrung untuk berubah-ubah. Maka karena itu sangat perlu bagi kita untuk menjaga fluktuasi hati agar selalu dalam kondisi yang baik.
- Akal. Dengan akal, manusia dapat menimba ilmu dan berfikir cemerlang. Itulah sebabnya manusia diberikan beban syari'ah.
- Jasad. Manusia merupakan makhluk yang diberi sebaik-baik jasad. Dengan jasad yang kita miliki kita dapat bekerja dan mewujudkan kebaikan-kebaikan dari hati dan akal kita.
0 komentar:
Posting Komentar