Waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin melihat pengumuman kelulusan di Pendidikan Dokter Universitas Andalas. Eh, sekarang sudah memasuki tahun ketiga. Jika tahun pertama diiringi oleh MKWU, dan tahun kedua dibarengi dengan kegiatan sosial bernama FOME, maka tahun ketiga muncul stressor yang lumayan, wah! SKRIPSI!
Stressor!?
Ya, bagi sebagian orang mungkin menulis ilmiah seperti itu adalah kesenangan. Tapi bagi kebanyakan orang, dan bagi saya, yang lebih suka menulis fiksi dan diary, penulisan ilmiah seperti skripsi adalah hal yang cukup 'menguras otak'. Jangankan menyusun bab-bab nantinya, memikirkan judul saja butuh 2 bulan bagi saya.
Dimulai dari mengajukan judul terkait penyakit dalam, tapi apa daya ditolak. Akhirnya, karena mengikuti saran teman, saya ambil bidang psikiatri tanpa terlebih dahulu memikirkan judul yang akan saya buat. Dan, beginilah! Pembimbing satu dan dua sudah saya dapatkan lebih dari 2 bulan yang lalu, tapi baru 3 hari yang lalu saya mendapatkan inspirasi judul yang saya pikir menarik. Hanya saja, ketika saya kemudian menemui pembimbing satu saya, beliau hanya bilang, "Coba kamu pikirkan dulu apa tujuan dari judul ini. Kemudian baru kamu kembangkan judulnya."
Diterima!? Boro-boro!
Saya rasa itu adalah bahasa halus dari, "Judul kamu tidak bermutu."
T_T T_T T_T T_T T_T
Dan tanpa pikir panjang lagi, hari itu juga saya segera membeli buku penduan menulis skripsi. Tidak tanggung-tanggung, diantara sekian judul buku, saya ambil yang paling tebal dan mahal. Hahahaha.....
Sekarang bahkan masih stagnan. Tanpa inspirasi, tanpa langkah maju, tanpa tanpa tanpa tanpa aaahhh.... Pulang ke rumah pun yang terpikir adalah menghabiskan episode drama yang sedang saya tonton -__-
Ya, beginilah... Dua bulan lebih judul skripsi menjadi stressor, ujung-ujungnya malah lupa sama sekali.
Ya, Allah... Semoga skripsi ini selanjutnya akan berjalan lancar. Amin...
0 komentar:
Posting Komentar