Selasa, 02 September 2014

Membuat ATM Baru

Catatan Unknown pada 11:05 AM
Kakiku tetap melangkah biar panas menerpa siang itu. Keringat yang bercucuran kuabaikan. Aku butuh kartu itu, ya, ATM. Kartu yang tanpanya aku akan kelaparan sepanjang hidupku. Kalaupun bisa langsung mengambil uang ke bank, maka aku akan kena biaya 10.000 ribu rupiah. Karena itu, sebelum perutku semakin lapar, sebelum sisa energiku mendekati empty, sebelum metabolisme di tubuhku berhenti, aku harus segera mengurusnya, ATM!!!

Maka aku berjuang siang itu dengan segenap tenagaku, tumpah darahku. Tujuanku, Bank B**, tempat dimana aku dapat membuat ATM baruku, untuk menyambung hidupku.

Sesampainya di bank...
Costumer Cervice: Maaf, Dek, buku tabungannya ada?
Aku: Apa!?


Itulah kebodohan pertamaku, tidak membawa buku tabungan. Aku pikir, untuk membuat ATM hanya perlu KTP T_T


Maka siang itu aku kembali ke kos-kosanku, naik angkot, untuk menjemput buku tabungan. Sesampainya di kos, segera kusambar buku tabungan dan kembali, aku pergi ke bank B**

Sesampainya di bank...
Costumer Service: Maaf, Dek, untuk membuat ATM baru, karena hilang, harus terlebih dahulu meminta surat keterangan kehilangan ATM ke kepolisian.
Aku: Apa!? *dalam hati* Kenapa ngga bilang dari tadi mba? T_T

Sisa tenagaku mulai menipis. Akhirnya aku berjalan jua ke kantor polisi, untuk membuat surat kehilangan ATM.

Sesampainya di kantor polisi...
Aku: Sore, Pak. Saya mau minta surat yang menyatakan bahwa saya kehilangan ATM.
Polisi: Bank apa?
Aku: B**, Pak…
Polisi: Ooo… kalau kehilangan ATM harus pihak bank nya yang urus kesini.
Aku: Apa!?

Menyebalkan sekali mbak Costumer Service-nya, harusnya ia tinggal menelpon kantor polisi dan surat kehilangan ATM. Dan aku tidak perlu capek-capek kesini T_T
Tapi aku masih bisa membela diri.
Aku: Nah loh… saya sudah ke bank, Pak. Tapi pihak bank nya yang suruh saya kesini.
Polisi: Emang pihak bank nya bilang apa?
Aku: Saya disuruh meminta surat keterangan kehilangan ATM.
Polisi: Tapi, kalau kehilangan ATM, harus pihak bank yang melapor.
Aku: Loh, Pak. Masa saya harus bolak-balik??

Mulai lapar…. eh…. Mulai kesal...
Siapa yang tidak kesal dieprmainkan seperti ini. Memangnya saya bola, seenaknya dioper-oper.

Melihat wajah saya yang mulai merah padam, Si Polisi kemudian bertanya...
Polisi: Emangnya Adek kehilangan ATM atau kartu ATM?
Aku: (berpikir) kartu ATM, Pak…
Polisi: Kalau kartu ATM, silahkan masuk. Minta suratnya sama bapak yang di dalam, ya...

Jadi!!!????
Aaaaaarrrrgggggghhhhhhh!!!!!!!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Se-kepinghati | Powered by Blogger
Blogged by Intan Evrt | Blogger Template by Se-kepinghati Corporation