Selasa, 10 April 2012

Jalan Buntu

Catatan Unknown pada 10:47 PM
Aku terhenti pada altar hatiku yang bisu
Kaki yang sejak tadi menapak  tak kuasa melangkah lagi
Bibirku pun bergumam sibuk bertanya pada kepala
Tapi kepala diam…
Justru mengisyaratkan tangan agar mengais-ngais bata
Berharap cakarnya mampu memberi jawaban
Namun mataku tak pernah percaya pada tangan
Dua bolanya hanya memandang kosong
Dan kakiku hanya memaki-maki mataku
Jiwaku resah, sungguh konflik 
ini menyembunyikan pintu keluar
Ya,
Jalan di depan… buntu

0 komentar:

Posting Komentar

 

Se-kepinghati | Powered by Blogger
Blogged by Intan Evrt | Blogger Template by Se-kepinghati Corporation