Hei...
Tahukah 'Engkau'
Betapa tiap detik kurasakan dera
Sakit, perih berkepanjangan
Sesak dadaku gemetar seluruh tubuhku
Kakiku yang tegap berdiri
Seakan kehilangan tulang
Hingga...
Terhempas tubuhku ke jalanan
Lalu, aku terseok
Bergeser dengan segala pedih lukaku
Mencari entah kemana
Tiang untuk berdiri kembali
Menguatkan tiap denting sendiku
Tapi...
Tahukah 'Engkau'?
Tiang-tiang itu pun menjauh dariku
Mencerca, menghina, mediskriditkan kehadiranku
Dan aku tetap saja terseok
Tak satupun berbelas kasih
Hai...
Tahukah 'Engkau'
Ini salahku yang telah mengabaikan-Mu
Hingga tiba deritaku barulah kuingat 'Engkau'
Yang dulu memberiku emas dan intan
Dan kini aku mencari-Mu
Untuk memohon ampunan dan maghfirah-Mu
Mengikis salah dan obsesiku
Karena kutahu, hanya kembali pada-Mu lah
tiang yang tepat untukku kembali berdiri~
Ampuni aku~~~
Puisi gaje ini ditulis di Samara, Padang, diantara hujan, 20/10/2013
0 komentar:
Posting Komentar