Untuk pertama kalinya berdiri di depan, bukan untuk bercerita, bukan untuk berpuisi, bukan untuk memandu sebuah acara, bukan untuk menjadi orang yang berbicara berbasis skenario. Tapi untuk membagi ilmu sebagai seorang pemateri!? Aah, sungguh rendah rasanya. Walaupun pada dasarnya belum tentu pemateri lebih banyak ilmunya daripada yang diberi materi, tetap saja seakan-akan berdiri di depan, memberi penjelasan, seperti dosen yang lebih banyak ilmunya. Padahal sebenarnya, sarok-sarok kuaci yang kebetulan diberi amanah untuk membagi ilmu yang hanya sedikit. Sudah sedikit dibagi-bagi -___- tapi membagi ilmu insyaallah tidak berkurang pahalanya.
Dan hari ini, ketika saya berdiri di depan, bersama laptop, corel draw, dan infokus, berbagi materi tentang layout. Dihadapan saya duduk peserta BBMK Broca 2014, yang kebanyakan berasal dari kalangan anak baru (angkatan 2014). Beberapanya ada yang angkatan 2013 dan satu orang angkatan 2011. Jumlah mereka tidak banyak, tidak sampai setengah ruangan.
Hal yang membuat saya sempat terkesan ketika berdiri di depan adalah, ketika melihat antusias dari peserta angkatan 2014. Saya ingat, ketika pertamakali melayout. Saat itu status saya sama dengan mereka, peserta BBMK BROCA, namun dua tahun lebih awal, di tahun 2012. Dan saya adalah orang yang tidak duduk di bangku peserta saat materi layout, karena berhalangan hadir. Namun, panitia membagi kami berkelompok-kelompok dan memberikan tugas layout, membuat Headline News Broca (HNB). Rupanya hanya selembar kertas.
Bermodal hobi desain grafis dan pengalaman menggunakan corel draw, saya mulai mengerjakannya, layout. Dibantu teman saya, Ica, kami mengerjekannya disela-sela kuliah. Setelah selesai, kami mengumpulkannya dan... jreng.... entah apa yang dilihat panitia dari hasil layout kami, namun HNB kami saat itu menjadi HNB terbaik diantara peserta-peserta magang lainnya.
Bermula dari sana, kemudian saya lulus BBMK, lulus magang BROCA, dan menjadi pengurus BROCA, divisi redaksi. Spontan tugas layout jatuh ke pundak saya. Layout HNB asli pertama saya sangat kacau. Hingga saat ini saya melayout 10 HNB, 2 majalah BROCA (namun satu gagal terbit), dan 1 majalah SPEKTRUM (buletin BPN ISMKI).
Selain di BROCA, saat itu saya juga mengikuti sebuah Badan Otonom dari UKM FSKI, yaitu BO Dawa'. Siapa sangka, biar saya tidak didivisi penerbitan, saya tetap mendapat tugas layout. Alhamdulillah, 3 buletin sempat saya layout, namun buletin terakhir gagal terbit.
Hingga saat ini, pekerjaan saya masih sama. Layout, layout, layout. Biar sekarang sudah berstatus Kepada Departemen Dawa' di FSKI, departemen yang berasal dari BO Dawa', tetap saja saya bebankan diri saya dengan tugas layout. Dua buletin sudah dan lima Dawa' Mini (yang seperti HNB) saya coba untuk melayoutnya.
Bukan berarti saya hebat melayout, namun, apapun itu semakin diasah semakin bisa. Selagi mampu, lakukan apa yang kita bisa untuk jadi manfaat bagi orang lain. Dan hanya itu yang dapat saya lakukan untuk almamater saya, FK Unand. Hanya layout. Namun bagaimanapun, saya akan maksimalkan layout yang hanya seupil dari jasa-jasa mahasiswa lainnya di FK Unand.
Dan layout, akan jadi kenangan manis, serta pekerjaan yang akan saya rindukan setelah tidak lagi menjadi mahasiswa FK UNAND.
Love layout ^___^
0 komentar:
Posting Komentar