Sabtu, 26 Juli 2014

Indonesia Sebagai Pusat Mode Hijab 2020

Catatan Unknown pada 12:14 PM
-Ditulis oleh Irawati Fauziah Fiska pada Dawa' Mini edisi 1 - Juni 2014 Thn XV-

        Tren fashion terus mengalami perubahan dan perkembangan. Di Indonesia, terjadi perkembangan model busana muslim untuk kaum perempuan. Kondisi ini memunculkan banyak desainer berbakat serta pelaku bisnis disektor ini. Indonesia juga merupakan populasi muslim terbesar di dunia serta kekayaan kultur dari ribuan suku yang tersebar di Nusantara. Dengan kondisi ini, indonesia berpeluang besar menjadi kiblat Islamic Fashion dunia. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif optimis Indonesia dapat menjadi pusat busana muslim dunia tahun 2020 karena memiliki keunggulan dibandingkan negara-negara lain.

Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan modal untuk mencapai target tersebut sangat mungkin. Besarnya permintaan akan busana muslim di pasar lokal dengan sendirinya memacu designer produksi busana muslim. Untuk mencapai target sebagai pusat busana muslim ini, pihaknya selalu berkoordinasi dengan dunia usaha, maupun tenaga kreatif sektor fashion. Salah satu program konkretnya adalah penyelenggaraan Indonesian Fashion Week dan Jakarta Islamic Fashion Week yang diikuti oleh oleh 500 peserta.
Menurut Direktur Jenderal Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis media, desain dan iptek Harry Waluyo, busana muslim layaknya dian Pelangi bisa diterima tidak hanya oleh negara-negara muslim namun juga dengan mayoritas penduduk non-muslim.
“Kementrian Pariwisata dan ekonomi Kreatif pernah mendukung Dian Pelangi dalam sebuah acara fashion show di Melbourne, Australia, dan disana busana karya Dian Pelangi diminati banyak bule. Mereka bisa mengenakan busana muslim karya Dian pelangi sebagai gaun untuk kegiatan formal karena begitu indah” tambah Harry.
Alasan mengapa dunia luar melirik busana muslim di Indonesia adalah arena mode di Indonesia mudah diikuti dan gaya desain yang dipakai cenderung dapat diterima oleh seluruh warga negara muslim.
Indonesia tidak perlu takut bersaing dengan busana muslim luar negeri karena mempunyai keunggulan kompetitif tinggi dari sisi warna yang colorful, detail buatan tangan dan sentuhan desain khas Indonesia.

         Namun yang terpenting adalah makna dari busana muslim itu sendiri yang merupakan ciri khas dan pembeda antara umat muslim dan non-muslim. Busana muslim wajib dipakai seseorang yang taat kepada agama dan menunjukkan identitas keislamannya. Sebaiknya momentum tren busana muslim saat ini, tidak hanya sebatas industri komersial dan harus memperhatikan hukum menutup aurat itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Se-kepinghati | Powered by Blogger
Blogged by Intan Evrt | Blogger Template by Se-kepinghati Corporation