Kamis, 05 Desember 2013

Akhir Usiaku (Hawari) - Sayang Ayah Part II

Catatan Unknown pada 1:33 PM
Suatu siang di tengah kantuk yang melanda. Mencari LO untuk tutorial jadi pekerjaan paling wajib dan paling membosankan. Ingin rasanya tidur saja. Tapi, aku masih berpikir waras. Waktu belajarku hanya 3 jam siang ini dalam seminggu. Masa aku masih mau malas-malasan sementara jadwal tutorial sudah mepet. Akhirnya kupilih untuk sejenak menghibur diri agar kantukku hilang, mendonload nasyid. Entah kenapa terpikir untuk search nasyid baru tentang ayah dan ibu. Gataunya malah dapat nasyid yang satu ini, Hawari - Diakhir Usiaku. Dan tebak apa!? Air mata pun berderai mendengar lagunya.
Kenapa berderai?

Lirik lagunya super sangat amat sedih... Dan saya berinisiatif untuk membaginya kepada pembaca kece semua. Silahkan dibaca, dan dicari link downloadnya sendiri yaak :)

"Anakku sayang dengarkan ayah
Sebelum ayah pergi takkan kembali
Ketika senyum ayahmu ini
Tak lagi menghiasi hari harimu
Jangan bersedih wahai anakku
Jangan menangis wahai sayangku
Tabah dan sabarlah anakku sayang
Teruskanlah perjuangan ayahmu
Do'akan ayah moga diterima
Dikasihi Tuhan Yang Maha Esa
Moga bahagia diakhirat 
Selamat tinggal anakku sayang
Pergiku tak kembali tuk selamanya
Tiba masaku tinggalkan engkau
Wahai anakku sayang separuh jiwaku
Diakhir sisa usiaku"

Hiks hiks... Bagaimana?
Ayo coba dowload dan kembali lihat liriknya. Dengar dan ingat ayah kalian!!!
Kerja kerasnya, peluh yang mengalir sepulang kerjanya, raut letihnya, senyum bangganya, air mata harapnya, dan cintanya yang terbesit dalam juangnya.

Nah, dengan begitu, semoga semangat belajar kembali ruah kembali...
Untuk ayah, untuk harapan ayah, untuk bangganya ayah, untuk bahagiakan masa tua ayah...
Jangan sia-siakan...



0 komentar:

Posting Komentar

 

Se-kepinghati | Powered by Blogger
Blogged by Intan Evrt | Blogger Template by Se-kepinghati Corporation