Kamis, 24 November 2011

Mengapa Negara Islam Tak Tergolong Negara Maju?

Catatan Unknown pada 9:44 AM 0 komentar
Saya juga tidak tahu kebenaran semua ini, tapi kita jadikan untuk introspeksi aja yaa... ^^ 


Mengapa Tak Ada Satupun Negara Islam Yang Tergolong Negara Maju?. Pertanyaan yang cukup sensitif, terutama bagi kaum Muslim. Tapi, percayalah bukan cuma saya yang berpikir demikian, dan memang itulah kenyataannya. Mari kita lihat peta di bawah ini yang menunjukkan pembagian daerah-daerah negara miskin, berkembang, dan maju (Berdasarkan IMF pada tahun 2008).




Biru Muda: Negara maju
Orange: Negara Berkembang
Merah Kecoklatan: Negara Miskin



Organisasi seperti Bank Dunia, IMF, dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk:


Anggota Uni Eropa:
Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Britania Raya.

Negara non-UE:
Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, Vatikan.

Negara bukan Eropa:
Australia, Kanada, Korea Selatan, Hong Kong, Israel, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat.


Dari peta diatas, tidak ditemukan satupun negara Islam ataupun negara bermayoritas penduduk Muslim bukan?, justru yang banyak adalah negara Islam yang miskin terutama di daratan Afrika. Perlu diketahui, beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'. Kebanyakan negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, adalah negara kaya tetapi bukan negara maju, kerena Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.

Hingga saat ini Iran disebut-sebut sebagai negara Islam yang paling maju terutama dalam bidang Sains diantara negara-negara Islam lainnya. Tapi negara inipun masih belum juga diakui sebagai salah satu negara maju (secara keseluruhan), diantara negara-negara lain di dunia. Sedangkan Israel, yang masih dalam kontroversi (karena wilayahnya yang merupakan hasil rampasan dari wilayah Palestina), sudah mendapat pengakuan dan predikat sebagai salah-satu negara maju di dunia.

Sekarang, apakah menjadi negara maju itu harus?. Sebagian besar dari kita pasti menjawab “Ya”. Tapi, coba kita lihat sekali lagi, apakah Islam itu cocok untuk kehidupan masyarakat negara maju seperti Jepang ataupun Amerika Serikat?—Yang notabene adalah negara super power yang saat ini memengang kendali Dunia. Saya rasa “Tidak Terlalu”. Ya, kenapa saya berpendapat demikian?.

Lihatlah kehidupan warga negara Amerika Serikat yang begitu bebas, termasuk untuk perilaku seks bebas (yang menimbulkan HIV-AIDS). Dan saat ini, ada 14 negara bagian di AS yang melegalkan marijuana, yaitu: Alaska, California, Colorado, Hawaii, Maine, Maryland, Michigan, Montana, Nevada, New Mexico, Oregon, Rhode Island, Vermont dan Washington.

Atau kehidupan warga negara Jepang yang dikenal sebagai pekerja keras, memiliki penanganan medis yang sangat baik, dan standar hidup yang tinggi, yang membuat mereka memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Tapi, ketahuilah kebanyakan dari mereka hidup penuh tekanan, hal ini dapat dilihat dari predikat Jepang yang merupakan salah-satu negara dengan tingkat kasus bunuh diri paling tinggi di dunia.

Di bawah ini, adalah peta yang menunjukkan pembagian negara-negara berdasarkan jumlah kasus bunuh dirinya:

Rata-rata kasus bunuh diri:
Merah: di atas 13
Kuning: 6.5-13
Biru Tua: kurang dari 6.5
Abu-abu: Tidak ada


Apa gunanya angka harapan hidup yang tinggi, kalau banyak yang bunuh diri karena tekanan hidup yang berlebih?.

Seperti yang kita ketahui, bagi kita umat Islam, bunuh diri ataupun mencoba bunuh diri merupakan salah satu dosa yang paling besar di hadapan Allah Swt. Dan lihatlah negara-negara mayoritas penduduk Islam, di daerah Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika, hampir tidak tercatat adanya kasus bunuh diri disana.

Selain itu, negara-negara maju juga sudah melegalkan perjudian maupun minuman beralkohol di negaranya. Di negara maju yang super sibuk, tentu memiliki jam kerja yang begitu padat hingga larut malam, dan mereka hampir tidak memiliki waktu istirahat (mungkin termasuk untuk Shalat). Bahkan saat ini, di Italia (dan mungkin dinegara-negara maju lainnya), muncul sebuah kebijakan “aneh” yaitu, melarang para pekerja Muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan karena alasan keseahatan (Larangan tersebut dikeluarkan Komite Keselamatan Kegiatan Pertanian Italia. Mereka mengharuskan pekerja di ladang, termasuk Muslim, untuk tetap makan dan minum selama Ramadhan). Dan bagi mereka yang melanggar, dipecat adalah konsekuensinya.

Alkohol merupakan salah satu penyebab utama tindakan kriminal (Bahkan sudah dijelaskan dalam sebuah kisah Islami, bahwa alkohol bisa membuat seseorang nekad untuk memperkosa dan lalu membunuh). Karena legalitas dari alkohol di negara-negara maju. maka inilah hasilnya:

Secara perhitungan "kasar", negara-negara maju seperti, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, dan Jepang berada di enam teratas, sebagai negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia (Meskipun tidak semua tindak kriminalitas dinegara-negera maju tersebut merupakan kejahatan yang disebabkan oleh minuman beralkohol). Dan anda tidak akan menemukan negara Islam sampai urutan ke 32 (Turki). Dan hanya beberapa negara Islam yang masuk dalam 82 negara dalam daftar tersebut.

Jadi, apakah kehidupan penduduk di negara maju saat ini, bisa berjalan sesuai syariat Islam?. Mungkin dulu ya, tapi sekarang tidak. Coba bandingkan kehidupan kita dengan orang-orang di barat sana. Mengapa dinegara kita yang masih banyak terdapat orang-orang muslim yang taat beribadah, justru tertinggal dari meraka (orang barat) yang hidup penuh kebebasan dan sangat jauh dari syariat Islam, tapi mereka berhasil mendirikan negara-negara yang maju.

Tapi, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang, kejayaan Islam akan bangkit kembali dengan cara yang tidak kita duga-duga.

Namun, “Islam datang pada masa jahiliyah dalam keadaan asing, dan telah datang masanya di mana islam saat ini dirasakan asing oleh pemeluknya. Sungguh benar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Sesungguhnya Islam dimulai dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka thuuba (beruntunglah) orang-orang yang asing” (HR Muslim).

Mungkin saja kita sedang dalam masa kembalinya Islam, siapa tahu? Wallah hu Alam, kiamat semakin dekat bukan?, dan saat itu, sudah tidak ada lagi orang-orang yang beriman alias kaum Muslimin. Berdasarkan hadits-hadits shohih, Nabi Muhammad Saw. Sebelum kiamat terjadi, tanda-tanda besar akan bermunculan, ketika kiamat sudah dekat sekali (seribu tahun mungkin dianggap dekat, mengingat sejarah bumi yang begitu panjang). Maka Allah Swt, akan mendatangkan sebuah angin sejuk yang menyebabkan setiap orang beriman menemui ajalnya saat tersentuh angin tersebut. Sebab Allah Swt, tidak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada kaum beriman di muka bumi walau hanya seorangpun.

Saya samasekali tidak bermaksud, membuat anda berfikir bahwa “Islam merupakan penghalang suatu negara untuk maju di jaman yang modern ini”. Tapi, yang ingin saya tekankan adalah “Apa yang baik di mata manusia belum tentu baik di hadapan Allah Swt.”, dan “Tak mengapa miskin di dunia, asalkan tak miskin di Akhirat”. Bukankah seseorang yang “ndeso”, miskin, berkulit hitam, dan berbibir tebal sekalipun, akan lebih baik di hadapan Allah Swt, ketika ia memiliki keimanan yang teguh kepada-Nya. Daripada seseorang (ilmuwan sekalipun) yang mendapat puja dan puji karena kecerdasannya, kaya raya, modern, atau berpenamplian sangat menarik, tetapi ia tidak percaya akan adanya Tuhan, yaitu Allah Swt. Dan bukan berarti saya menganggap miskin itu lebih baik dan menjadi kaya dan maju itu adalah buruk. Karena miskin dan kaya itu relatif (tergantung dari sudut pandang apa kita melihatnya).

Catatan: Ini hanya argumentasi saya, anda boleh setuju, boleh juga tidak (Saya rasa tidak ada kebohongan yang saya sampaikan di postingan ini).Repost tidak apa-apa. Tapi, kalau bisa cantumkan sumbernya.


Coba saja deh buka link nya, disana luamyan juga ada comment yang mengatakan bahwa postingan ini merupakan elakan atau kasarnya ngeles dari kebanyakan umat Islam yang morat marit.

Muslimin/at, saudara saudara yang saya cintai karena Allah, saya mau ngomong:
Pertama, kiata instropeksi dulu deh, selama ini apa semua perintahNya sudah kita laksanan? Ya, saya sholat lima kali sehari. Okke deh, tapi, itu dilakukan apa karena rutinitas doang atau memang kita sudah merasa butuh? Dan apakah kita sudah sudah sungguh-sungguh PDKT padaNya dengan memperbanyak amalan sunnah? Dan apakah kita telah berpakaian, bergaul, berprilaku selayaknya akhlak seorang muslim? Islam itu kaffah, man! Islam itu mencangkup semua aspek kehidupan. Bukan berarti kita sholat llima waktu tapi aurat masih bebas akses otomatis kita sudah benar-benar menjalankan Islam sebagaimana semestinya. Islam itu bukan sekedar rutinitas, tapi lebih dari itu. Bahkan Islam itu harusnya menyatu dengan jiwa kita, hati kita, pikiran kita pokoknya bagian dari kita yang kita tidak bisa tenang tanpanya. Apakah kita telah merasakan itu? Kalau belum, bagaimana bisa pengaruh berislam yang sesungguhnya akan muncul pada diri kita?
Kedua, Allah punya janji pada orang-orang muslim, orang-orang yang mentaatiNya dan mengikuti nabiNya. Sekarang, sudahkah kita benar-benar yakin dengan janji itu? Ketika Allah menjanjikan pertolongan pada orang yang menolong agamaNya, sudahkan kita rela menolong agamaNya cukup dengan keyakinan bahwa Ia pun akan menolong kita? Ataukah kita justru termasuk orang-orang yang menganggap bahwa muslim yang taat, berjanggut, celananya tinggi, kerjanya cuma jadi guru ngaji di musholah, azan, garin lah istilahnya, sebagai orang yang kolot? Padahal dia memakmurkan masjid lho, menolong agama Allah. Bukannya saya menyeru anda anda sekalian untuk cukup jadi garin dan tidak perlu sukses dengan jabatan tinggi. Toh saya juga sebenarnya lebih kagum sama muslim yang kaya. Tapi, ketika kita melihat si garin dan malah meremehkan dia, berarti kita belum percaya dong sama janji Allah. Kalau belum percaya sama apa yang dijanjikan oleh Allah, bagaimana kita akan percaya pada agama kita sendiri? Ujung-ujungnya kita lebih percaya sama ideologi barat yang liberal, komunis, atau apa lah istilahnya. Terus, dimana letak keimanan kita kalau begitu? Bukankah iman berarti percaya?
Ketiga, umat Islam juga pernah maju kok, kapan? Dulu, waktu jaman Rasul, jaman kekhalifahan bani umayyah, bani abasyiyah, dan 'maaf', bani bani lain yang saya juga tidak hapal. Terus, kenapa sekarang tidak maju lagi? Sadar diri lah, mereka dulu menganut sistem pemerintahan khilafiyah, pemerintahan yang sesuai ajaran Islam. Yang mana penduduk Islam saat itu pun kebanyakan masih kebanyakan melaksanakan ajaran Islam sebagaimana mestinya. Dan kalau kalian mau meluangkan waktu untuk membaca kisah-kisah masa itu, mari sama-sama kita berdecak kagum. Ternyata ketika peradaban Islam maju, keadaan penduduknya jauh lebih BERADAB dari pada ketika majunya peradaban barat. Bukan karena itu jaman jadul, jaman Siti Nurbaya atau apalah sehingga hidup penuh batasan. Tapi batasan itulah yang menjadikan mereka maju namun tetap beradab. Toh salah satu penyebab runtuhnya peradaban islam saat itu adalah turunnya kualitas keagamaan.
Jadi, kalau memang kita sadar, jangan katakan postingan postingan yang saya copast diatas sebagai alasan, cuma ngeles doang. Tapi nilai dulu diri kita.Sudahkan Islam itu sendiri terpaut pada pribadi kita? Atau pertanyaan kasarnya, "SUDAHKAH KITA MEMAHAMI DAN MENCINTAI ISLAM?"

Jadi pengen ngomong agak kasar dikit, "Neng, katanya lo Islam, tapi ikut pengajian aja lo ogah. Ikut mentoring, denger ceramah, lo bilang boring. Emangnya lo udah seberapa paham sih sama agama lo sendiri? Seberapa rajin sih lo mengamalkan amalan yang dianjurkan sama agama lo?"

Astaghfirullah....

Rabu, 16 November 2011

Lirik Taylor Swift - You Belong With Me

Catatan Unknown pada 11:05 PM 0 komentar
You're on the phone with your girlfriend—she's upset,
She's going off about something that you said
'Cause she doesn't get your humor like I do.

I'm in the room, it's a typical Tuesday night.
I'm listening to the kind of music she doesn't like.
And she'll never know your story like I do.

But she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And I'm on the bleachers
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time.

If you could see
That I'm the one
Who understands you.
Been here all along.
So, why can't you see—
You belong with me,
You belong with me?

Walk in the streets with you in your worn out jeans
I can't help thinking this is how it ought to be.
Laughing on a park bench thinking to myself,
"Hey, isn't this easy?"

And you've got a smile
That can light up this whole town.
I haven't seen it in awhile
Since she brought you down.

You say you're fine—I know you better than that.
Hey, what you doing with a girl like that?

She wears high heels,
I wear sneakers.
She's cheer captain,
And I'm on the bleachers.
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time.

If you could see
That I'm the one
Who understands you,
Been here all along.
So, why can't you see—
You belong with me?

Standing by and waiting at your backdoor.
All this time how could you not know, baby?
You belong with me,
You belong with me.

Oh, I remember you driving to my house
In the middle of the night.
I'm the one who makes you laugh
When you know you're 'bout to cry.
I know your favorite songs,
And you tell me about your dreams.
Think I know where you belong,
Think I know it's with me.

Can't you see
That I'm the one
Who understands you?
Been here all along.
So, why can't you see—
You belong with me?

Standing by and waiting at your backdoor.
All this time how could you not know, baby?
You belong with me,
You belong with me.

You belong with me.

Have you ever thought just maybe
You belong with me?

You belong with me

Rabu, 09 November 2011

Saat Beban Terasa Begitu Berat

Catatan Unknown pada 11:09 PM 0 komentar

Kehidupan itu bagai sebuah perjalanan panjang. Bukan lurus saja yang akan ditemui, tapi juga bengkolan dan hambatan. Terkadang, di tengahnya ada lubang yang dalam. Tak ayal jika kita sesekali tersandung. Adapula kita temui jalan buntu, sehingga kaki selangkah harus mundur dan berpikir keras mencari jalan lain. Begitulah, kehidupan bukan apa yang disepanjangnya hanya ada suka, tapi juga beban. Bisa jadi coba, bisa jadi amanah, bisa jadi dera.

Ya, beban. Tiap orang diberi beban masing-masing dalam kehidupannya. Bedanya, ada yang diberi beban lebih ringan dan adapula yang diberi beban lebih berat.

Terkadang kita merasa beban yang kita emban jauh lebih berat dari orang lain. Sebenarnya itu ungkapan yang salah. Hanya dalam pandangan kita saja bahwa beban orang lain itu lebih ringan. Padahal, berat beban orang lain itu baginya dan berat beban kita bagi kita sendiri adalah sama.

Jjika diibaratkan beras, kita dibebani memikul 5kg beras, sementara orang lain hanya 2kg beras. Bukan berarti beban yang kita rasakan lebih berat dari pada orang tersebut. BUKAN! Melainkan orang tersebut hanya mampu memikul 2kg. Tidak seperti kita yang mampu memikul 5kg.

Mengapa?

Dalam surat Al-baqoroh ayat 287, Allah berfirman, "Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan batas kemampuannya..."

Karena itulah, beban kita masing-masing telah diimbangi dengan kemampuan kita masing-masing pula. Jika orang lain diberi beban hanya 2kg, berarti segitulah kemampuannya, sementara kita yang dibebani 5kg punya kemampuan yang juga lebih. Begitulah Allah bersikap adil pada hamba-Nya. Yang diberi kekuatan lebih diberi pula beban lebih, dan sebaliknya.

Maka, masihkah kita akan bertanya-tanya tentang beban yang kini kita pikul? Bukankah semakin berat beban kita artinya semakin besar pula kemampuan dan karunia yang diberikan pada kita? Bukankah itu berarti Ia masih mencintai dan mengingat kita?

Sekali lagi, seberat apapun beban yang diberikan kepada kita, tak akan pernah dibebankan kepada kita, kecuali kita telah diberi kesanggupan untuk memikul beban tersebut sebelumnya. 

Minggu, 06 November 2011

Intan, Simbol Perjuangan yang Keras

Catatan Unknown pada 12:22 PM 0 komentar
Pernahkan anda melihat batu cantik berkilau yang selama ini kita kenal dengan sebutan INTAN? (kalau tidak pernah lihat saja poto saya,, *ngasal !). Ketika anda melihat kilauan intan, pernahkan anda berpiki rbagaimana asal kejadian dan susunannya sehingga sebegitu berguna atau indah dan mahal?
Dalam bahasa Yunanu intan berarti 'tak terkalahkan'. Batu ini satu-satunya batu mulia yang terbuat dari satu elemen, yaitu koolstof atau zat arang. Ia termasuk batuan beku ultra basic full carbon dengan struktur kristal Face Centered Cubic. Kekerasannya mencapai 10 Moh's, lebih keras dari baja. Bukan hanya batu mulia yang paling keras, intan juga merupakan batu mulia yang kilaunya paling besar.
Pembentukan intan dapat terjadi dalam jangka waktu 1 ampai 3 miliar tahun jauh di bawah kerak bumi yang kemudian diangkat melalui gunung berapi dan sebagian besar dapat ditemukan pada batuan vulkanik.
Intan merupakan allotrope karbon dan seberapapun besarnya intan, ia tetap dianggap satu molekul karbon. Setiap ujung karbon di dalam intan diikat oleh 4 atom karbon lainnya dengan ikatan kovalen yang sama panjangnya sehingga membentuk susunan tetrahedral yang sangat teratur.

Struktur sel dan molekul permata intan berlian
Intan merupakan benda yang sangat hebat mengingat ia terbuat dari karbon. Benda-benda lain yang terbentuk dari karbon jauh tertinggalnya dibandingkan intan. Sebagai contoh, arang dan jelaga yang sangat lemah dan hitam, tak seperti intan yang kuat dan berkilau. Sulit dicerna bagaimana bisa dua hal yang berasal dari bahan yang sama namun menghasilkan sifat yang jauh berbeda. Sebenarnya simple saja, arang terbentuk oleh proses yang sangat sederhana, sementara atom-atom pada intan terjejal rapat, tertidih dan tertumpuk bermiliyar-miliyar tahun di dalam bumi. Ia mengalami tekanan yang sangat tinggi (3.5 Gpa), juga suhu yang sangat panas (1000K) melebihi panas api yang memanaskan arang. Kekuatannyadiperoleh dari pengkristalan dan pembekuan atom karbonnya. Walau intan sangat kuat, sebenarnya intan pun akan retak jika ditempa degan kekuatan-kekuatan tertentu. Kebanyakan intan digunakan untuk bahan industri untuk memotong, menggerinda, dan membor karena sifatnya yag begitu keras. Intan pun digunakan pada perkakas dokter gigi dan jarum piringan hitam. Adapun intan yang digunakan sebagai perhiasan, disebut berlian. Dipotong sedemikian hingga sehingga sinar datang pada permukaannya membentuk sudut lebih dari 24° dan sinar dipantulkan kembali ke intan. Terjadilah pemantulan sempurna, inilah yang membuat intan begitu berkilau.

Subhanallah,,,
Jika kita cermati asal kejadian dan manfaat intan yang begitu besar, sekaligus hasilnya yang sangat indah jika telah menjadi berlian, tentu kita dapat mengambil pelajaran dari batuan yang satu ini. Jika diibaratkan manusia, intan adalah orang yang sangat tegar, pantang menyerah, sabar, dan memberikan manfaat bagi orang lain. Tentunya intan yang telah bertahan keras ditempa di bawah bumi hasilnya akan jauh lebih hebat dari pada arang yang hanya dibakar dengan proses sederhana.
Begitulah kita seharusnya dalam menghadapi kehidupan ini. Proses yang besar akan membuahkan hasil yang besar pula. Semakin mendapatkan cobaan, jika dihadapi dengan tegar dan sabar, semakin pula kita terbentuk menjadi pribadi yang baik.

Guys. . .
Jadilah intan yang keras dan tidak mudah rapuh dalam menghadapi dunia ini. Laluilah jalan yang benar, seberat apapun itu seperti intan yang melalui alir gunung api mencapai permukaan bumi dan bertahanlah pada jalan itu seperti intan yang bertahan pada tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Dan jangan jadikan kekerasan diri sebagai keegoisan dalam hinud, namun menjadi manfaat buat orang lain seperti intan yang menjadi perkakas dan alat industri. Dan relakan pula waktu bersenang-senang kita untuk mengasah kemampuan diri, menempa diri hingga membentuk sudut-sudut tertentu sehingga mengeluarkan kilau yang amat indah dari diri kita, seperti kilau intan. Dan tetaplah menjadi kilau intan yang asli, yang sangat mahal dan tidak mudah tergores. Jangan menjadi intan palsu yang ternyata hanya kaca yang murah, mudah tergores, dan mudah pecah yang apabila pecah justru dapat melukai orang lain. .

Stay on the right way no matter how hard is it,,

Barangsiapa yang keras pada dunia, maka dunia akan lunak padanya. Sebaliknya, barangsiapa yang lunak pada dunia, maka dunia akan keras kepadanya.

 


Indahnya,, sungguh aku ingin berkilauan seperti ini


 

Se-kepinghati | Powered by Blogger
Blogged by Intan Evrt | Blogger Template by Se-kepinghati Corporation