Writed by: Muthya Harystha, PenDok Unand 2011...
Beberapa hari yang lalu diperingati sebuah peristiwa besar dalam Islam yaitu Isra’ Mi’raj. Mari kita kembali mengingat dan merenungkan peristiwa agung ini.
Isra’ Mi’raj adalah satu malam yang penuh berkah, dimana Allah menurunkan perintah untuk menjalankan amalan shalat. Para ulama berbeda pendapat tentang kapan peristiwa Isra’ Mi’raj ini terjadi. Ada yang mengatakan Bulan Rajab, ada juga yang mengatakan Bulan Rabiul Awal. Kita tidak perlu larut dalam perdebatan, karena bukan tanggalnyayang penting melainkan perintah Allah yang harus diperhatikan dan dilaksanakan.
Isra’ Mi’rajdidahului oleh peristiwa yang amat menyedihkan bagi Rasulullah, yaitu kematian dua pembela setia beliau, yaitu Sang Paman Abu thalib dan istri tercinta, Khadijah. Allah kemudian menghibur Rasul SAW dengan peristiwa Isra’ Mi’raj. Malaikat Jibril diperintahkan untuk menemani Rasulullah melakukan Isra’, perjalanan dari Makkah (Baitul Haram) ke Yerusalem (Baitul Maqdis). Disana rasul SAW melakukan mi’raj, perjalanan dari Baitul Maqdis ke langit ke-7 untuk menerima perintah shalat dari Allah. Perjalanan ini dilakukan dalam satu malam.
Setelah menerima perintah shalat dan mengalami peristiwa luar biasa ini, Rasul SAW berkhutbah di hadapan Kaum Quraisy. Apa yang terjadi? Rasul dianggap gila, bagi mereka mustahil Yerusalem dapat ditempuh dalam satu malam. Bahkan beberapa orang yang sebelumnya telah memeluk islam kembali kafir karena tidak percaya, naudzubillah. Hanya segelintir sahabat yang tetap beriman. Maka begitu besar keimanan para sahabat yang tetap menjadi muslim di saat Rasul SAW menyampaikan kabar yang sulit diterima akal.
Lalu apa yang bisa kita lakukan sekarang? Jagalah shalat kita. Ingatlah Q.S 29:45 “Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah bahwa mengingat Allah (shalat) itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain”.Yakinlah, jika shalat kita baik, maka akan baik pula amalan lainnya, Insyaallah. Semoga momen bersejarah umat islam ini tak hanya sekedar lewat dan berlalu begitu saja, tapi dapat kita ambil hikmah darinya.
Sumber : taushiyah